Mendung tak mau pergi
Suram sedih tak menentu
Kebekuan menghampiri
Tak kenal waktu
Tak kenal siapa dirimu
Pejabat...
Konglomerat...
Presiden.....
Tapi....
Sering kali
Kau bersembunyi
Di belakang tembok uang
Tapi...
Yakin lah...
Sendu tetap kan menemukanmu
Ke seluruh dunia pun
Kau berlari...
Sama seperti menggali kuburan sendiri
Kau hanya membuang waktu
Langit bermata
Dan bahkan
Tembok pun bertelinga
Kau kan tetap di ketahui
Jadi masih ingin bersembunyi....
Sendu kan menemukan mu
Tapi kau tetap bisa melewatinya
Meski tenaga hampir habis
Tetaplah kuat dan tenang
melewati semua sendu itu
Senin, 09 Mei 2016
Rabu, 04 Mei 2016
Sepi
Ku terdiam di pojok rumah reot
Entah sedang melakukan apa
Keramaian kota metropolitan
tak dapat ku rasakan...
Jiwa ini bagaikan tak bernyawa
Ku ingin di perhatikan....
Tapi....
Tak dapat ku sampaikan
Secercah pun tak dapat ku sampaikan
Mengaduh pun tak ada guna nya
Mulut pun jadi tak berguna
Dan....
Kesepian merajalela.....
Hati pun beku..
Perasaan telah hilang dan lenyap
Ku tak tau lagi.....
Apakah guna nya hidup???
Jika pada akhirnya
akan menderita!!!
Ku ingin terus melawan...
Tapi raga ku tak sanggup..
Gejolak yang ku rasakan...
Seakan ingin membunuh ku...
Entah sedang melakukan apa
Keramaian kota metropolitan
tak dapat ku rasakan...
Jiwa ini bagaikan tak bernyawa
Ku ingin di perhatikan....
Tapi....
Tak dapat ku sampaikan
Secercah pun tak dapat ku sampaikan
Mengaduh pun tak ada guna nya
Mulut pun jadi tak berguna
Dan....
Kesepian merajalela.....
Hati pun beku..
Perasaan telah hilang dan lenyap
Ku tak tau lagi.....
Apakah guna nya hidup???
Jika pada akhirnya
akan menderita!!!
Ku ingin terus melawan...
Tapi raga ku tak sanggup..
Gejolak yang ku rasakan...
Seakan ingin membunuh ku...
Selasa, 03 Mei 2016
SAHABAT-KU
Apakah ku harus mengarungi samudera
Untuk bisa menemukan-Mu.....
Apakah ku harus menjelajahi angkasa
Agar ku bisa bersama-Mu........
Tidak.......
Kau dapat ku temui
Dimana saja
Dan kapan saja
Tanpa ku cari sekali pun
Kau ada......
Tanpa ku bersusah payah pun
Kau ada......
Tapi.....
Sering kali ku tak menghargai-Mu
Bahkan aku bisa saja melupakan-Mu
Ku tak sadar bahwa Kau s'lalu hadir
bersama ku...
Dan menerima ku apa adanya
Kau tak memandang hina diriku
Bahkan....
Kau menyayangi ku apa adanya
Kau tak memandang ku rendah, kotor,
hina, dan tak berharga
Tapi.....
Kau memandang ku tinggi, bersih,
layak, dan sangat berharga....
Ku ingin menangis.....
Saat ku tau Kau memandang ku
sangat berharga
Aku baru menyadari...
Kasih yang Kau berikan
sangatlah besar
Ku menangis tersedu sedan
mengetahui hal ini
Ku tak dapat berkata-kata
Gegap gempita lah yang sering kali
membuat ku terlena
dan melupkan kasih besar itu
Terima Kasih Sahabat ku
Kau sangat berarti bagi hidupku
Terima Kasih....
Karena Kau telah hadir dalam hidupku
Ku hanya bisa menulis aksara ini...
Untuk berterima kasih kepada-Mu
Untuk bisa menemukan-Mu.....
Apakah ku harus menjelajahi angkasa
Agar ku bisa bersama-Mu........
Tidak.......
Kau dapat ku temui
Dimana saja
Dan kapan saja
Tanpa ku cari sekali pun
Kau ada......
Tanpa ku bersusah payah pun
Kau ada......
Tapi.....
Sering kali ku tak menghargai-Mu
Bahkan aku bisa saja melupakan-Mu
Ku tak sadar bahwa Kau s'lalu hadir
bersama ku...
Dan menerima ku apa adanya
Kau tak memandang hina diriku
Bahkan....
Kau menyayangi ku apa adanya
Kau tak memandang ku rendah, kotor,
hina, dan tak berharga
Tapi.....
Kau memandang ku tinggi, bersih,
layak, dan sangat berharga....
Ku ingin menangis.....
Saat ku tau Kau memandang ku
sangat berharga
Aku baru menyadari...
Kasih yang Kau berikan
sangatlah besar
Ku menangis tersedu sedan
mengetahui hal ini
Ku tak dapat berkata-kata
Gegap gempita lah yang sering kali
membuat ku terlena
dan melupkan kasih besar itu
Terima Kasih Sahabat ku
Kau sangat berarti bagi hidupku
Terima Kasih....
Karena Kau telah hadir dalam hidupku
Ku hanya bisa menulis aksara ini...
Untuk berterima kasih kepada-Mu
Jumat, 15 Januari 2016
Puisi
Pagi yang indah..
Matahari menyambutku
dengan senyuman indahnya
Burung-burung bernyanyi
dengan merdunya
Tumbuhan menari
dengan indah dan gemulai
Suatu simponi yang menggetarkan hati
Yang memanggilku.....
Untuk membuat suatu alunan musik
yang indah
Tapi......
Ada kegelisahan
yang meraung-raung
Kegelisahan tentang hari esok...
Apakah akan ada hari esok??
Apakah akan masih ada senyuman,
tawa dan kegembiraan
di hati setiap manusia???
Entah sampai kapan....
Mata ini dapat melihat senyuman mentari
Telinga ini dapat mendengar nyanyian burung
Dan jiwa ini dapat merasakan indahnya
tarian bunga-bunga......
Raga ini tak mampu untuk menghadapi kenyataan ini
Bahwa, suatu saat nanti....
Mata ini tak dapat melihat senyuman mentari
Telinga ini tak dapat mendengar nyanyian
burung-burung yang merdu
Dan raga ini tak dapat merasakan indahnya
tarian bunga-bunga
Hati ini tak rela semua itu lenyap....
Tubuh ini bagaikan burung tanpa sayap
jika tak terdengar lagi simponi itu...
Tapi........
Selama waktu masih berjalan
Aku akan menikmati seluruh simponi itu
Terima kasih Tuhan...
Kau telah menciptakan dunia
yang sangat indah...
Untuk aku tempati.
Matahari menyambutku
dengan senyuman indahnya
Burung-burung bernyanyi
dengan merdunya
Tumbuhan menari
dengan indah dan gemulai
Suatu simponi yang menggetarkan hati
Yang memanggilku.....
Untuk membuat suatu alunan musik
yang indah
Tapi......
Ada kegelisahan
yang meraung-raung
Kegelisahan tentang hari esok...
Apakah akan ada hari esok??
Apakah akan masih ada senyuman,
tawa dan kegembiraan
di hati setiap manusia???
Entah sampai kapan....
Mata ini dapat melihat senyuman mentari
Telinga ini dapat mendengar nyanyian burung
Dan jiwa ini dapat merasakan indahnya
tarian bunga-bunga......
Raga ini tak mampu untuk menghadapi kenyataan ini
Bahwa, suatu saat nanti....
Mata ini tak dapat melihat senyuman mentari
Telinga ini tak dapat mendengar nyanyian
burung-burung yang merdu
Dan raga ini tak dapat merasakan indahnya
tarian bunga-bunga
Hati ini tak rela semua itu lenyap....
Tubuh ini bagaikan burung tanpa sayap
jika tak terdengar lagi simponi itu...
Tapi........
Selama waktu masih berjalan
Aku akan menikmati seluruh simponi itu
Terima kasih Tuhan...
Kau telah menciptakan dunia
yang sangat indah...
Untuk aku tempati.
Puisi: Jeritan Alam
Sakit......sakit.... sakit......
Kenapa kalian begitu egois???
Kenapa???
Aku heran dengan kalian....
Kalian di ciptakan dengan akal budi
dan pikiran yang tidak kami miliki...
Yang jauh lebih baik dari pada kami
Kalian adalah mahkluk
yang tidak tahu bert'rima kasih....
Kalian hanya bisa menyiksa kami...
Kalian hanya bisa menebang kami....
Kalian hanya bisa merusak kami...
Kalian hanya bisa menghancurkan kami....
Kalian hanya bisa membinasakan kami...
Kalian hanya bisa mencemari kami.....
Kalian dengan mudah membuat kami HANCUR...
Apakah kalian tidak pernah sadar??!!
Apa yang kalian lakukan kepada kami itu
begitu kejam dan kasar
Tolong hargai kami....
Kami memang tidak dapat berkata-kata
Apa lagi membalas perbuatan kalian kepada kami
Tapi ingat!!!!!
Apa yang kalian lakukan sekarang
haruslah kalian pertanggung jawabkan
dimasa depan nanti......
Kenapa kalian begitu egois???
Kenapa???
Aku heran dengan kalian....
Kalian di ciptakan dengan akal budi
dan pikiran yang tidak kami miliki...
Yang jauh lebih baik dari pada kami
Kalian adalah mahkluk
yang tidak tahu bert'rima kasih....
Kalian hanya bisa menyiksa kami...
Kalian hanya bisa menebang kami....
Kalian hanya bisa merusak kami...
Kalian hanya bisa menghancurkan kami....
Kalian hanya bisa membinasakan kami...
Kalian hanya bisa mencemari kami.....
Kalian dengan mudah membuat kami HANCUR...
Apakah kalian tidak pernah sadar??!!
Apa yang kalian lakukan kepada kami itu
begitu kejam dan kasar
Tolong hargai kami....
Kami memang tidak dapat berkata-kata
Apa lagi membalas perbuatan kalian kepada kami
Tapi ingat!!!!!
Apa yang kalian lakukan sekarang
haruslah kalian pertanggung jawabkan
dimasa depan nanti......
Biodata
Hai.....
Perkenalkan nama saya Soren Kikegard Bastian.
Saya berusia 15 Tahun (tahun 2016).
Lahir Di Manado.
Sekarang masih tinggal di Manado.
Sekarang saya seorang siswa.
Saya bersekolah di SMA N 9 Binsus Manado.
Saya memiliki 1 orang ayah dan 1 orang ibu.
Saya juga memiliki Adik perempuan yang bernama Sheren Carin Basstian.
Sebenarnya saya tidak tahu ingin menulis apa.
Tapi ya sudah lah, setidaknya saya sudah mengisi blog ini.
Sebenarnya saya membuat blog ini hanya untuk Tugas TIK.
Tapi jika Allah berkenan, mungkin blog ini akan berkembang...
Sekian sedikit informasi dari saya.
Kiranya berkenan bagi para pembaca.
Terima Kasih.
Perkenalkan nama saya Soren Kikegard Bastian.
Saya berusia 15 Tahun (tahun 2016).
Lahir Di Manado.
Sekarang masih tinggal di Manado.
Sekarang saya seorang siswa.
Saya bersekolah di SMA N 9 Binsus Manado.
Saya memiliki 1 orang ayah dan 1 orang ibu.
Saya juga memiliki Adik perempuan yang bernama Sheren Carin Basstian.
Sebenarnya saya tidak tahu ingin menulis apa.
Tapi ya sudah lah, setidaknya saya sudah mengisi blog ini.
Sebenarnya saya membuat blog ini hanya untuk Tugas TIK.
Tapi jika Allah berkenan, mungkin blog ini akan berkembang...
Sekian sedikit informasi dari saya.
Kiranya berkenan bagi para pembaca.
Terima Kasih.
Langganan:
Komentar (Atom)